Sabtu, 27 Juni 2015

Pengambilan sampel darah vena

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH VENA
Assalamualaikum….udah lama gak ngepost2,saking sibuknya belajar nihya wkwk:v,abis UAS kenaikan kelas,Alhamdulillah hasilnya memuaskan hihi curhat dikit gapapa lahya,Mumpung lagi libur panjanggggggg banget dan sekalian belajar2 buat persiapan PKL nihya saya berbagi ilmu lagi.
Saya lagi pengen bahas tentang pengambilan sampel darah,ya menurut saya sihya buat jadi seorang Analis kesehatan bisa ngambil darah itu dasarnya banget buat jadi seorang Analis kesehatan.Yuk lah langsung aja.
Pengambilan sampel darah itu berhubungan sama yg namanya phelebotomy,kalo kata mbah google sihya Phelebotomy berasal dari bahasa Yunani,yaitu phleb dan toma.Phleb berarti pembuluh darah vena dan tomia berarti mengiris/memotong.Phelebotomy artinya proses mengeluarkan darah.Sebenarnya pengambilan darah itu ada 3 macam,yaitu dengan melalui tusukan vena(venipuncture),tusukan kulit(skinpuncture),dan tusukan arteri atau nadi.Cara yang sering digunakan adalah venipuncture,oleh karena itu istilah phelebotomy sering dikaitkan dengan venipuncture.Pengambilan darah vena(venipuncture) untuk pengambilan darah dalam jumlah banyak.Oiya tenaga medis yang melakukan phelebotomy ini disebut phelebotomist.
Pengambilan darah vena diutamakan mengambil didaerah median cubital,karena vena ini terletak lebih dekat dengan permukaan kulit,cukup besar,dan tidak ada pasokan saraf besar.Dan apabila tidak memungkinkan pengambilan darah dibagian ini dapat dilakukan dibagian vena cephalica atau juga vena basilica.Pengambilan pada vena basilica harus dilakukan hati-hati karena letaknya berdekatan dengan arteri braschialis dan syaraf median.Berikut gambar vena median cubital,vena cephalica,dan vena basilica.
Walaupun banyak kata temen-temen saya kalau pengambilan darah dibagian cephalic itu sakit,tapi saya pernah loh diambil darah dibagian itu sama temen saya(dibaca : jadi bahan percobaan),tapi gasakit wkwk Alhamdulillah *eacurhatterussssea* gapapa lahya:v








 Lokasi yang tidak diperbolehkan diambil darah adalah:
*        Lengan pada sisi mastectomy(bekas luka bedah)
*        Daerah edema(pembengkakan bagian tubuh/cairan)
*        Hematoma(daerah darah keluar berlebih)
*        Daerah dimana darah sering ditransfusikan
*        Daerah bekas luka
*        Daerah dengan cannula,fistula,atau cangkokan vascular(saluran darah yg pd saat terbuka)
*        Daerah intra-lines.pengambilan darah didaerah ini menyebabkan darah menjadi lebih encer dan dapat meningkatkan atau menurunkan kadar zat tertentu


Nih saya dpt foto kaya gini dari instagram.hmmm kalo aja setiap orang punya vena yg kaya gini:”,Phelebotomist gaakan susah payah nyari2 vena,ngeraba2 dulu,malah gausah pake tourniquet aja kaliyak:v whaha gadeng becanda serem juga sihya kalo tangan kaya gini;”,Saya gatau ini foto aseli atau enggak wkwk.

Ada juga beberapa hal penting yang harus diperhatikan sewaktu pengambilan darah vena:
*        Pemasangan tourniquet(tali pembendung),kira-kira 10 cm diatas lipas siku,ya kalo lebih gampangnya sihya pake 3 jari aja diukurnya,gausah pake penggaris juga harus 10 cm wkwk;V.Pemasangan tourniquet yang terlalu lama dank eras dapat menyebabkan hemokonsentrasi(peningkatan nilai hematokrit/PCV dan elemen sel),peningkatan kadar substrat(protein total,AST,besi,kolesterl,lipid total),yg lebih nyatanya lagi kalo memakai tourniquet lamalama sihya kerasa gaenak,gunanya tourniquet kan untuk membendung darah pd saat pengambilan darah,nah kebayang lah kalo kelamaan make tourniquet itu gimana rasanya:”.Dan satu lagi melepas tourniquet sesudah jarum dilepas juga dpt menyebabkan hematoma.
*        Jarum dilepaskan sebelum tabung vakum terisi penuh sehingga mengakibatkan masuknya udara kedalam tabung dan merusak sel darah merah
*        Penusukan yg tidak sekali kena menyebabkan cairan jaringan sehingga dapat mengaktifkan pembuluh darah.Selain itu juga dapat berpotensi menyebabkan hematoma,Tusukan jarum yg tidak tepat benar masuk kedalam vena menyebabkan darah bocor dengan akibat hematoma.
*        Kulit yg ditusuk masih basah oleh alcohol menyebabkan hemolysis sampel akibat kontaminasi oleh alcohol,rasa terbakar,dan rasa nyeri yg berlebihan pd pasien ketika dilakukan penusukan.
CARA KERJA PENGAMBILAN DARAH VENA DENGAN SPUIT/SYRING:
1.       Persiapkan alat2 yg digunakan:spuit,kapas alcohol 70%,tourniquet,plester,dan tabung
2.       Lakukan pendekatan dengan pasien dengan tenang dan ramah
3.       Identifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data dilembar permintaan
4.       Verfikasi keadaan pasien,misalnya puasa atau konsumsi obat,catat bila pasien sedang puasa atau konsumsi obat
5.       Minta pasien meluruskan lengannya,pilih lengan yg banyak melakukan aktifitas
6.       Minta pasien mengepalkan tangannya
7.       Pasang tourniquet kira2 10 cm diatas lipas siku(3 jari)
8.       Pilih bagian median cubital atau basilica atau cephalica.Lakukan perabaan untuk memastikan posisi vena,vena teraba spt pipa kecil,elastis,dan memiliki dinding tebal.Jika vena tida teraba,lalukan pengurutan dari arah pergelangan kesiku,atau kompres dgn air hangat slm 5 menit didaerah lengan
9.       Bersihkan kulit pd bagian yang akan diambil darah dengan kapas alcohol 70% dan biarkan kering.
10.   Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap keatas(40o ).jika jarum telah masuk kedalam vena,akan terlihat darah masuk kedalam spuit(dinamakan flash).Usahakan sekali tusuk kena
11.   Letakkan kapas kering ditempat suntikkan lalu lepaskan tourniquet lalu segera lepaskan/tarik jarum.Tekan kapas beberapa saat lalu kenakan  plester kira2 15 menit.
JANGAN MENARIK JARUM SEBELUM TURNIQUET DIBUKA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar